Jumat, September 12, 2008

PROSES TRANSFER PANAS

Dilihat dari prosesnya maka tata udara merupakan proses tranfer panas. Proses transfer panas ini berlangsung melalui suatu medium yaitu udara. Misalnya untuk menurunkan suhu udara suatu ruang maka udara yang bersuhu lebih dingin disalurkan ke dalam ruang tersebut. Udara dingin diperoleh dengan menyalurkan udara yang bersuhu lebih panas melaui coil pendingin atau chilled water.

Dalam hal ini energi panas yang ada di udara yang bersuhu lebih tinggi tersebut dipindahkan ke air dingin di dalam chiller melalui kontak langsung dengan permukaan coil pendingin yang dingin. Akibatnya udara yang telah melewati coil pendingin menjadi dingin, sebaliknya air yang ada di dalam coil pendingin menjadi lebih hangat.

Untuk memperoleh penjelasan yang konseptual berkaitan dengan penanganan atau pengkondisian udara ruang, maka diperlukan pemahaman tentang karakteristik thermal dan karakteristik fisik udara. Karena proses tata udara berkaitan erat dengan proses pemindahan panas, maka perlu memahami fenomena-fenomena fisik dan thermis berikut ini :

1. Panas adalah suatu bentuk energi yang aktif, seperti energi listrik.
2. Panas dapat dipindahkan melalui 3 cara, yaitu : Konduksi, konveksi dan radiasi.
3. Konduksi adalah pemindahan panas melalui benda padat, di mana enegi panasnya dipindahkan dari satu molukul ke molukul lain dari benda tersebut. Contoh, pemindahan panas melalui sepotong besi.
4. Konveksi adalah pemindahan panas melalui benda cair dan gas. Di mana molukul-molukul benda membawa energi panas dari satu titik ke titik lainnya. Contoh, pemindahan panas di dalam air.
5. Radiasi adalah pemindahan panas melalui gerakan gelombang cahaya dan gelombang elektromagnetik melalui medium transparan tanpa berpengaruh terhadap pemanasan mediumnya. Contoh Sinar matahari.
6. Panas Sensibel, adalah jumlah energi panas (dalam satuan BTU) yang dapat menyebabkan terjadinya perubahan suhu benda. Jadi untuk menaikkan atau menurunkan suhu suatu benda dibutuhkan sejumlah energi panas.
7. Panas Spesifik, yaitu energi panas yang diperlukan untuk menaikkan suhu benda sebesar satu derajad fahrenheit untuk setiap pound berat benda.
Panas laten, yaitu jumlah energi panas yang dapat menyebabkan terjadinya perubahan wujud benda. Misalnya, bila air diubah wujudnya menjadi gas atau uap, maka diperlukan sejumlah panas yang disebut sebagai panas laten. Dalam hal ini dibedakan panas laten penguapan dan panas laten pengembunan. Selama proses perubahan wujud tersebut maka suhu benda tidak berubah.

2 komentar:

Anonim mengatakan...

halowww mana komentarnya

Unknown mengatakan...

nice gan #thumbup

WELCOME TO REFAC BLOG

Blognya orang-orang REFAC (Refrigerasi & Air Conditioning)

refac

refac
refac aplication