Rabu, September 10, 2008

Proses Tata Udara

Tata Udara atau Air Conditioning telah memasuki hampir seluruh fase kehidupan modern. Mulai dari keperluan pengawetan dan pemrosesan makanan, keperluan transportasi, keperluan komersiil lain seperti perkantoran, supermarket, hotel, restaurant dan gedung pertunjukan sampai untuk keperluan proses produksi di industri misalnya industri kertas , tekstil dan komputer. Tak dapat dibayangkan bagaimana bila dalam kehidupan modern seperti saat ini tanpa adanya peran dan dukungan air conditioning. Air Conditioning telah menjadi suatu industri terpenting di dunia.

Tata Udara (air conditioning) dapat didefinisikan sebagai pengontrolan secara simultan semua faktor yang dapat berpengaruh terhadap kondisi fisik dan kimiawi udara dalam struktur tertentu. Faktor-faktor tersebut meliputi : suhu udara, tingkat kelembaban udara, pergerakan udara, distribusi udara dan polutan udara. Di mana sebagian besar dari faktor tersebut di atas dapat berpengaruh terhadap kesehatan tubuh dan kenyamanan, serta beberapa proses produksi di industri tertentu.

Udara yang telah dikondisi secara tepat dapat hanya merupakan salah satu atau kombinasi dari berbagai pengaturan faktor-faktor di atas. Sebagai contoh : hanya proses penurunan suhu ruang (pendinginan) atau proses peningkatan suhu ruang (pemanasan) saja, atau hanya proses sirkulasi udara saja dengan mengunakan fan atau hanya proses penambahan/pengurangan kelembaban udara, atau proses pemurnian (penyaringan) udara agar bebas dari polutan udara atau bahkan kombinasi dari berbagai proses tata udara seperti yang diuraikan di atas.

Menurut fungsinya, tata udara dapat digolongkan menjadi 2 kelas, yaitu:

(1) Sistem Tata Udara untuk keperluan kenyamanan hunian. Sistem ini bertujuan untuk menciptakan kondisi udara ruang yang kondusif bagi kesehatan, kenyamanan dan efisiensi. Misalnya air conditioning untuk keperluan rumah tinggal, perkantoran, supermarket, perkantoran, hotel, restaurant, rumah sakit dan gedung pertunjukan.

(2) Sistem Tata Udara untuk keperluan proses produksi di indudtri. Sistem ini bertujuan untuk menciptakan kondisi ruang yang kondusif bagi suatu prose manufaktur di industri. Misalnya air conditioning untuk proses pengawetan makanan, proses pembuatan komponen mikro electronic dan untuk proses pembuatan kertas, benang atau serat sintetis.

Proses Tata Udara pada prinsipnya upaya untuk mengkondisikan cuaca di dalam suatu ruang atau bangunan sesuai keperluan tertentu. Dalam hal ini udara digunakan sebagai mediatornya. Sebelum kita dapat mengkondisi cuaca suatu ruang atau bangunan maka yang pertama-tama harus dikondisi adalah udara yang ada di dalam ruang atau bangunan teresebut. Seperti telah dikemukanan bahwa proses tata udara tidak hanya sekedar memanaskan (heating) dan mendinginkan (cooling) suatu ruang atau bangunan hingga mencapai titik suhu tertentu melainkan mencakup menambah atau mengurangi kandungan uap air di udara termasuk sirkulasi dan penyaringan udara.

Dari semua sifat-sifat udara yang mempunyai efek langsung terhadap proses air conditioning maka kandungan uap air di udara atau kelembaban udara merupakan sifat yang paling penting untuk dipertimbnagkan. Uap air selalu ada di dalam setiap udara atmosfir dan jumlahnya dapat berpengaruh lamgsung tergadap kenyamanan. Suatu studi yang membahas tentang karakteristik campuran udara kering dan uap air disebut : Psikrometrik.

Kandungan uap air di udara bervariasi di setip lokasi atau daerah. Di Daerah yang memiliki empat musim biasanya memiliki udara yang sangat kering artinya jumlah kandungan uap airnya sangat rendah. Di daerah tropis seperti indonesia, kandungan uap air di udara sangat tinggi sehingga udaranya lembab dan dapat mengurangi kenyamanan. Dalam prakteknya, maka pengaturan jumlah kandungan uap air ini merupakan faktor yang memiliki kesulitan lebih tinggi dibandingkan dengan pengaturan suhu.

Tidak ada komentar:

WELCOME TO REFAC BLOG

Blognya orang-orang REFAC (Refrigerasi & Air Conditioning)

refac

refac
refac aplication