Kamis, Februari 28, 2008

VENTILASI UDARA

    Dalam sistem tata udara ventilasi udara merupakan salah satu komponen yang memegang peranan sangat penting. Apabila ada gangguan pada ventilasi udara maka akan berakibat buruk bagi sirkulasi udara di dalam ruangan tersebut sehingga akan menyebabkan terganggunya kenyamanan di dalam ruang itu. Karena melalui ventilasi udara inilah udara di dalam ruang tersebut bergerak/bersirkulasi, baik untuk mengeluarkan udara dari dalam ruangan maupun untuk memasukkan udara segar ke dalam ruangan.
     Istilah tata udara (air conditioning) biasanya berarti pendinginan (cooling), akan tetapi hal tersebut sebenarnya hanya merupakan sebagian dari proses tata udara. Pada sistem tata udara modern untuk suatu gedung akan melakukan hal-hal sebagai berikut:
  1. Mengatur temperatur udara pada suatu nilai yang diinginkan melalui pemanasan dan pendinginan (heating and cooling);
  2. Mengatur kelembbaban udara (kandungan uap air di dalam udara) melalui proses pengembunan dan penguapan (dehumidification and humidification);
  3. Mengatur gerakan udara atau sirkulasi udara pada suatu kecepatan yang diinginkan;
  4. Memasukkan udara ventilasi ke dalam ruangan (mencukupi kebutuhan O2);
  5. Membersihkan udara dari debu atau gas yang kotor.
     Tidak semua sistem tata udara (AC) mengatur hal-hal sepeti yang disebutkan di atas, tetapi kebanyakan sisten AC mengkondisikan sebagian besar dari kondisi tersebut. Perlu atau tidaknya penambahan fungsi yang lengkap tersebut, biasanya penerapan sistem AC akan mempertimbangkan antara beaya dan kenyamanan yang diinginkan. Sistem tata udara biasanya digunakan untuk dua tujuan yaitu:
  1. Untuk kenyamanan (comfort)
  2. Untuk mengontrol proses (process control)
     Kenyaman dimaksudkan untuk memberikan kepuasan kepada manusia, sedangkan mengontrol proses dimaksudkan untuk mengkondisikan udara yang diperlukan demi untuk meningkatkan suatu operasi atau proses. Sebagai contoh untuk operasi suatu komputer diperlukan suatu nilai kelembaban udara yanng tertentu, demikian juga pada suatu penelitian nuklir diperlukan kontrol kwalitas udara yang sangat ketat. Pada sistem tata udara yang diatur atau dikondisikan baik untuk kenyamanan maupun untuk kontrol proses adalah udara. Baik buruknya kwalitas udara menjadi cerminan apakah suatu sistem tata udara bekerja normal atau tidak. Oleh karena itu sifat-sifat udara menjadi hal-hal dasar yang harus diketahui untuk dapat menentukan kwalitas udara yang dikondisikan.
     Namun dalam pembahasan ini akan lebih banyak dijelaskan tentang sistem tata udara (AC) yang dimanfaatkan untuk kenyamanan manusia (human comfort). Hal ini dilakukan mengingat daerah Bali merupakan daerah wisata yang memanfaatkan sistem AC lebih banyak untuk kenyamanan manusia dan kepuasan manusia, baik itu di hotel-hotel atau penginapan, rumah makan, restauran, tempat perbelajaan, rumah sakit maupun rumah tinggal.
Udara terdiri atas udara kering dan uap air. Kandungan uap air ini akan sangat mempengaruhi sifat-sifat. Seberapa besar pengaruh uap air tersebut terhadap sifat udara dapat dipelajari pada sub pembahasan psikrometri. Psikrometri merupakan ilmu yang mempelajari tentang campuran antara udara kering dan uap air. Berbagai macam proses dapat dialami oleh udara di dalam AC. Semua prosses-proses itu dapat digambarkan di dalam diagram psikrometri, sehingga tergambar lebih jelas dan lebih mudah untuk dipelajari dan dianalisis. Untuk melengkapi tentang pembahasan ventilasi udara ini perlu pula dipelajari sistem tata udara dan perlengkapannya dan klasifikasi sistem tata udara yang biasa di gunakan dari sistem yang sederhana sampai sistem yang komplek.
     Di dalam mesin tata udara seperti yang telah diuraikan di depan salah satu fungsinya yaitu untuk membuat udara di dalam ruangan menjadi nyaman. Pengertian udara nyaman disini adalah udara yang sejuk, bersih, bebas dari bakteri dan udara dapat bergerak dan bersirkulasi di dalam ruangan dengan kecepatan tertentu. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut maka pada mesin tata udara harus dilakukan perawatan secara periodik. Karena hampir semua mesin tata udara menggunakan energi listrik sebagai penggerak untuk menggerakkan kipas udara. Mesin yang menghasilkan udara atau mesin yang mensirkulasikan udara selanjutnya kita sebut Fan atau Kipas. Pada mesin tata udara dibagi dalam beberapa unit, yang paling sederhana terbagi dalam dua unit yaitu :
  1. Unit Penyerapan Panas. Unit penyerapan panas ini disebut dengan indoor unit (pada AC) yang terdiri dari beberapa komponen antara lain: fan coil, blower fan motor dan saringan-saringan udara. Dalam proses kerjanya unit ini akan menghasilkan udara dingin yang kemudian disirkulasikan ke dalam rungan dengan bantuan kipas udara sehingga udara di dalam ruangan menjadi dingin. Dalam proses sirkulasi udara ruangan ini, udara ditarik oleh blower, kemudian disaring oleh filter udara baru kemudian dialirkan melalui fan coil sehingga keluar sebagai udara dingin dan segar (nyaman). Fan coil disini adalah berupa pipa-pipa yang menghasilkan dingin, sedangkan blower adalah daun kipas yang dikonstruksikan sedemikian rupa sehingga mampu menyedot dan melempar udara dan fan motor adalah motor listrik yang menggerakkan blower.
  2. Unit Pembuangan/Pelepasan Panas. Unit pembuangan/pelepasan panas ini disebut dengan out door unit (pada AC) yang juga terdiri dari beberapa komponen antara lain: fan coil, kompresor, daun kipas, fan motor. Dalam proses kerjanya unit ini secara teoritis akan mengisap panas yang ada di dalam ruangan kemudian membuangnya ke luar ruangan. Proses pembuangan panas ini disebut dengan pelepasan panas. Setelah panas di dalam ruangan dibuang keluar sehingga dalam ruangan akan menjadi dingin.
     Jadi secara garis besarnya dimana terjadi sirkulasi udara, dimana terjadi pembuangan panas maupun penyerapan panas dalam suatu mesin pendingin maka unit-unit tersebut dapat digolongkan sebagai ventilasi udara yang nantinya memerlukan perawatan secara rutin dan kontinew. Pada dasarnya perawatan ventilasi udara ini digolongkan ke dalam dua katagori perawatan yang mana keduanya ini dapat dilakukan pada saat yang sama namun bergantian. Adapun kedua katagori tersebut adalah:
  1. Perawatan mekanikal (rutin)
  2.  Perawatan elektrikal
     Perawatan rutin ini dilakukan guna membersihkan debu-debu atau kotoran-kotoran yang melekat pada fan coil, karena jika fan coil kotor maka aliaran udara dingin akan terhambat dan juga akan menyebabkan udara di dalam ruangan menjadi kurang dingin, disamping itu jika tidak dibersihkan secara rutin maka penampilan indoor unit-nya akan menjadi kelihatan jorok atau kumal. Sedangkan perawatan terhadap sistem elektriknya dapat dilakukan selanjutnya dengan memantau pemakaian energi listriknya apakah masih sesuai dengan yang tercantum pada flat nama dari motor listriknya dan demikian juga dicek kecepatan aliaran udara kular dari ventilasi udara tersebut. Sehingga ventilasi dapat bekerja dengan sempurna dan tahan lama untuk memenuhi kebutuhan manusia.

1 komentar:

putraboemi mengatakan...

kren, bgus n salut deCg buau kamu,, btw msukin ttg termoakustik n magnetocaloric dunk....

WELCOME TO REFAC BLOG

Blognya orang-orang REFAC (Refrigerasi & Air Conditioning)

refac

refac
refac aplication